Unit Kinesio Pusat Rehabilitasi YAKKUM melayani sejak tahun 2016 untuk menambah jejaring dengan terapis lain dan menyebarkan ilmu kinesio untuk kader masyarakat dengan pelatihan/training.
Unit kami berlokasi di kantor kami di Yogyakarta, namun kita juga melayani terapi kinesio di beberapa wilayah dampingan program kami. Kami juga menyediakan akomodasi untuk klien yang ingin mengunjungi sentra kami.
Terapis kami yang berpengalaman mampu untuk memberikan pelayanan terapi kinesio untuk beberapa keluhan. Seperti:
Untuk menangani beberapa keluhan tersebut, kami menggunakan beberapa alat pendukung, seperti:
Dengan program ini, kehidupan sehari-hari disabilitas akan lebih berkualitas karena adanya peningkatan aktivitas disabilitas, dan kondisi disabilitas juga akan membaik.
Sampai dengan tahun ini, sudah ada beberapa terapis kinesio yang bergabung dan ada beberapa baksos yang sudah dilakukan untuk masyarakat umum baik itu disabilitas maupun non-disabilitas.
Jika anda berminat untuk melakukan terapi, Kami hadir melayani pada hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 16.00.
Hubungi tim kami yang professional dan ramah melalui:
Phone: (0274) 895386
Email: support@pryakkum.org
Instagram: @pryakkum
Facebook: Pusat Rehabilitasi YAKKUM
Bowo merupakan penyandang disabilitas mental yang telah tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Laras selama lebih dari empat tahun. Meskipun kondisinya telah stabil, Bowo masih belum mendapatkan penerimaan dari keluarga dan masyarakat. Proyek Open the Gate, yang didukung oleh CBM Global, memberikan peningkatan kapasitas untuk staf balai dan mendukung solusi praktis dengan menghubungkan program On the Job Training (OJT) di dalam balai dengan bisnis lokal, yaitu UD Sahabat, untuk menyediakan kegiatan produktif di luar balai. Program ini memberikan kesempatan bagi Bowo dan warga binaan lain untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan dan persepsi diri mereka, tetapi juga mempromosikan integrasi mereka ke dalam masyarakat.
Pusat Rehabilitasi YAKKUM dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) University Australia mengadakan Simposium Ilmiah untuk membahas strategi dan inovasi dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan lembaga dari Indoensia, Timor Leste, dan Kamboja. Simposium ini merupakan bagian dari proyek Digital Health Hub Rehabilitation (DHHR) yang bertujuan untuk mengintegrasikan inovasi teknologi dalam rehabilitasi dan diharapkan dapat menjadi forum untuk berbagi pengalaman, memperluas jejaring, dan mengembangkan praktik-praktik baik dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Bagaimana melakukan aksi bersama untuk memperjuangkan isu kesehatan jiwa? Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) telah menyusun Roadmap Strategi Advokasi Kesehatan Jiwa Berbasis Rehabilitasi Masyarakat yang Komprehensif, Responsif Gender dan Adaptif di DIY Tahun 2022-2024 secara partisipatif bersama Orang Dengan Disabilitas Psikososial dan aktor-aktor kunci lainnya. Di penghujung tahun 2022 yang lalu, PRY mengadakan workshop untuk mendiseminasikan peta jalan tersebut ke pihak yang lebih luas lagi, khususnya ke organisasi masyarakat sipil dan akademisi, serta mendorong adanya rencana aksi bersama sebagai tindak lanjut. Dengan kolaborasi yang semakin kuat, peta jalan tersebut diharapkan dapat semakin menjadi landasan kerja-kerja advokasi bersama untuk kesehatan jiwa yang selalu berbasis pada data dan kebutuhan orang dengan disabilitas psikososial, pendamping dan DPO sehingga dapat tepat sasaran dalam mendorong pemenuhan hak-hak orang dengan disabilitas psikososial.
Bertepatan dengan momen Piala Dunia dan Hari Disabilitas Internasional 2022 yang mengangkat tema Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan, Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) dan Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS-Imha) berkolaborasi dengan PSS Sleman mengadakan Fun Football bersama pemain PSS Sleman dan penyandang disabilitas mental yang tinggal di balai rehabilitasi sosial. Dengan mengangkat tagar #TendangStigma, kegiatan ini bertujuan untuk mengikis stigma negatif terhadap penyandang disabilitas mental dan memberikan ruang bagi mereka untuk dapat berpartisipasi penuh dan hidup di tengah masyarakat.