"CBM telah bekerja sama dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM selama bertahun-tahun. Kemitraan kami didasarkan pada visi bersama untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, komitmen bersama untuk saling belajar dan keterbukaan terhadap perubahan, dan bekerja sama dengan penyandang disabilitas di Indonesia dalam mencapai visi kami. Dengan senang hati, CBM mencatat bahwa selama evaluasi akhir-akhir ini, Pusat Rehabilitasi YAKKUM memiliki pengaruh yang lebih besar daripada yang diharapkan terhadap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, yang menghasilkan perubahan yang bertahan lama dan berkelanjutan bagi kehidupan penyandang disabilitas.”
– Mathew Haning, Country Director, CBM Indonesia
Pusat Rehabilitasi YAKKUM memiliki keistimewaan untuk bekerja dengan banyak organisasi lokal dan internasional ternama. Dengan menggabungkan pengalaman, pengetahuan dan sumber daya yang luas dengan organisasi sejenis lainnya, bersama-sama kami dapat mencapai hasil di luar apa yang mungkin terjadi bila masing-masing bekerja sendiri.
Kami selalu membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan organisasi baru.
Jika organisasi Anda tertarik untuk bermitra dengan kami atau mendukung pekerjaan kami untuk mendukung hak penyandang disabilitas mencapai kemandirian, jangan ragu untuk menghubungi kami:
Telepon: (0274) 895386
Email: support@pryakkum.org
Facebook, Instagram, Twitter: @PRYAKKUM
Sudah bukan waktunya problem kesehatan jiwa dipandang sebagai aib yang terus disembunyikan, tetapi menjadi masalah kemanusiaan yang perlu segera ditangani karena situasinya darurat, himbauan para pemimpin agama yang hadir dalam Sarasehan Isu Kesehatan Jiwa bersama Tokoh Lintas Agama
Sebagian banyak orang mengalami kondisi disabilitas sejak lahir dan bahkan sejak dalam kandungan. Namun, sebagian lainnya mengalami kondisi disabilitas setelah lahir dan bahkan di usia dewasa yang mungkin disebabkan oleh kecelakaan, infeksi, cedera dan faktor-faktor lainnya. Disabilitas dapat dialami oleh siapa pun dan kapan pun, seperti halnya Pak Darmin yang tidak menyangka bahwa ia akan kehilangan kedua tangannya di umur 42 akibat kecelakaan kerja.