Orang dengan disabilitas terpenuhi hak-hak dasarnya secara holistik dalam masyarakat yang inklusif melalui layanan yang berkualitas, terjangkau dan terintegrasi.
"Don't be shy. I used to be like you. I am your friend", said Wahono to his friend who had just joined the Self Help Group (SHG) meeting. Immediately I as the Community Organizer (CO), one lady as Community Mental Health volunteer, and Wahono's brother as the caregiver looked at each other because we were surprised that Wahono was able to convey these words. Even though at the beginning of the assistance, around mid-2022, Wahono tended to be shy and did not want to interact much with other people.
Suprihatin adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki diagnosa sebagai penyandang Disabilitas Mental. Ia tinggal di Kalurahan Purwomartani. Selain sebagai istri, ia juga merupakan Ibu dari seorang putri tunggal dan memiliki usaha pembuatan kacang asin. Ketika didiagnosa mengalami Disabilitas Psikososial, awalnya jika ada pertemuan di Puskesmas yang diperuntukkan bagi Disabilitas Psikososial, Ia merasa enggan datang karena malu. Suprihatin merasa membutuhkan ruang untuk aktualisasi diri bersama dengan teman-teman yang didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan.
Laporan Tahunan Pusat Rehabilitasi YAKKUM tahun 2022 kami sampaikan dengan penghargaan kepada semua pihak yang bekerja sama, termasuk anda, masyarakat, kelompok, mitra, dan kolaborator yang turut serta dalam pelayanan di lapangan. Dokumen ini mencerminkan kerjasama untuk mencapai perubahan sesuai cita-cita bersama.
Digital Health Hub Rehabilitation (DHHR) memberikan pelatihan dan bantuan kepada orang dengan amputasi kaki, orang dengan gangguan nyeri akut pada muskuloskeletal, serta memberikan pendampingan psikologis pada orang dalam kondisi yang tersebut diatas untuk menjaga kesehatan mentalnya dalam menghadapi kondisi Fisiologis yang baru.