Bertepatan dengan momen Piala Dunia dan Hari Disabilitas Internasional 2022 yang mengangkat tema Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan, Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) dan Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS-Imha) berkolaborasi dengan PSS Sleman mengadakan Fun Football bersama pemain PSS Sleman dan penyandang disabilitas mental yang tinggal di balai rehabilitasi sosial. Dengan mengangkat tagar #TendangStigma, kegiatan ini bertujuan untuk mengikis stigma negatif terhadap penyandang disabilitas mental dan memberikan ruang bagi mereka untuk dapat berpartisipasi penuh dan hidup di tengah masyarakat.
Buku Seri Kader Kesehatan Jiwa Mendukung Disabilitas Psikososial Menuju Pemulihan
Masruhan adalah sosok aktivis disabilitas asal Desa Krendetan, Purworejo. Di akhir tahun 2021, ia mendirikan Kelompok Disabilitas Desa (KDD) Difa Mandiri bersama pemerintah Desa Krendetan dengan dukungan DPO Bagelen dan Pusat Rehabilitasi YAKKUM. Ia sadar bahwa tentu tidak mudah untuk membangun pemahaman yang sama kepada para anggota tentang pentingnya organisasi ini sehingga mereka dapat lebih berdaya dan memperjuangkan hak-hak mereka. Beberapa anggota bahkan masih menganggap diri mereka sendiri sebagai kelompok yang membutuhkan bantuan dan belas kasihan. Masruhan lantas tergerak melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah stigma diri para anggotanya.
Proses pemulihan Orang dengan Disabilitas Psikososial tidak terlepas dari peran keluarga. Dukungan keluarga sangat penting dan diperlukan orang dengan disabilitas psikososial untuk memotivasinya dalam proses perawatan, pengobatan hingga sosialnya.
Buku "Rehabilitasi Berbasis Masyarakat untuk Disabilitas Psikososial" disusun berdasarkan pengalaman pendampingan Pusat Rehabilitasi YAKKUM. Pengembangan konseptual dan rekomendasi program didasarkan pada kajian Community Based Rehabilitation yang disusun oleh WHO. Buku panduan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan tentang RBM kepada para stakeholder di tingkat desa, sekaligus memberikan panduan dasar cara mengimplementasikannya di masyarakat.
Sudah bukan waktunya problem kesehatan jiwa dipandang sebagai aib yang terus disembunyikan, tetapi menjadi masalah kemanusiaan yang perlu segera ditangani karena situasinya darurat, himbauan para pemimpin agama yang hadir dalam Sarasehan Isu Kesehatan Jiwa bersama Tokoh Lintas Agama
Sebagian banyak orang mengalami kondisi disabilitas sejak lahir dan bahkan sejak dalam kandungan. Namun, sebagian lainnya mengalami kondisi disabilitas setelah lahir dan bahkan di usia dewasa yang mungkin disebabkan oleh kecelakaan, infeksi, cedera dan faktor-faktor lainnya. Disabilitas dapat dialami oleh siapa pun dan kapan pun, seperti halnya Pak Darmin yang tidak menyangka bahwa ia akan kehilangan kedua tangannya di umur 42 akibat kecelakaan kerja.
Buku Cerdas Mendampingi ODDP
Buku Panduan Menuju ODDP Yang Berdaya dan Mandiri