Ingin belajar mengenai disabilitas? Pusat Rehabilitasi YAKKUM mengemas program Live In Inklusi dengan tujuan untuk membantu menumbuhkan rasa empati pada anak, remaja maupun orang dewasa dengan mengajarkan untuk peduli terhadap Penyandang Disabilitas serta meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap Penyandang Disabilitas.
Dalam paket program ini pengunjung akan mendapatkan pelatihan Pembangunanyang Inklusif Terhadap Disabilitas (DiD) dengan materi-materi seperti :
Program ini ditujukan bagi pengunjung yang ingin mengenal dan belajar tentang disabilitas, serta memiliki pengalaman berdinamika bersama dengan menginap di Pusat Rehabilitasi YAKKUM.
Program ini merupakan kunjungan dengan melihat kegiatan yang berlangsung di sentra Rehabilitasi YAKKUM, termasuk bertemu dengan penyandang disabilitas agar bisa mengetahui pemikiran mereka tentang kehidupan disabilitas di Indonesia dan tantangan apa saja yang mereka hadapi.
Kami mempunyai 2 Guest House yang tersedia di Pusat Rehabilitasi YAKKUM yang bisa disewa oleh pengunjung baik individu maupun rombongan atau keluarga. Fasilitas yang tersedia di Guest House kami antara lain:
Kami mempunyai 2 blok asrama yang disediakan bagi pengunjung dalam jumlah besar, dengan kapasitas setiap blok sejumlah 80 orang. Fasilitas yang kami sediakan di asrama antara lain:
Bagi pengunjung yang ingin berkegiatan di Pusat Rehabilitasi YAKKUM bisa pula memanfaatkan fasilitas 4 meeting room yang ada, baik indoor, terbuka, maupun aula dengan fasilitas yang mendukung.
Jika anda, rekan anda membutuhkan akomodasi atau ingin belajar tentang disabilitas, tantangan, cara membantu, dll. silahkan menghubungi tim kami yang ramah dan professional melalui:
Telepon: (0274) 895386
Email: support@pryakkum.org
Facebook, Instagram, Twitter: @PRYAKKUM
Tahukah kalian apa itu sehat jiwa? Apa saja sih gejala dan tanda-tandanya? Yuk ketahui lewat Buku Saku Kesehatan Jiwa
Saya mulai menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumba Barat pada 22 Januari 2018. Jabatan yang menurut saya berat karena memiliki tanggungjawab atas kondisi pembangunan di 73 desa di Sumba Barat. Terlebih ketika pemerintah nasional mengeluarkan Peraturan Presiden (perpres) Nomor 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 sampai 2019, dan kabupaten Sumba Barat masuk didalamnya.
Perjalanan panjang untuk berkontribusi pada Indonesia setara dan semartabat melalui Program Peduli hampir mendekati penghujung akhir. Namun demikian banyak tonggak-tonggak yang telah ditancapkan untuk menandai adanya modal keberlanjutan gerakan inklusi sosial hingga sepanjang hayat.
Berpartisipasi dalam kegiatan AgriLab sungguh membawa perubahan yang besar dalam hidup saya. Melalui kegiatan tersebut saya dapat belajar untuk mengemukakan pendapat didepan banyak orang. Dengan mampu melakukan hal tersebut saya juga mampu untuk meningkatkan motivasi dan penerimaan diri. (Maria, 28 tahun - Mitra dampingan Pusat Rehabilitasi YAKKUM dari wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur)